Thursday, 17 March 2011

Renungan harian, 15 Maret 2011

Bacaan : Matius 6:7-15
Renungan :
Suatu pagi aku main bola sama Poppy (anjing betina ras goden). Kulempar bolanya, Poppy mengejar dan mengembalikan bolanya. Biar tidak mudah ditangkap, bola kulempar ke tembok. Kalau aku lempar pelan ke tembok, bolanya kembalinya juga pelan. Kalau kulemparkeras ke tembok, bolanya juga cepat kembali. Jadinya si Poppy sulit dapat bola.
Pada bacaan injil hari ini Yesus mengajarkan supaya kita tidak bertele-tele dalam berdoa dan kemudian tidak berbuat apa-apa. Memang mudah berbicara tentang cinta, tetapi tidak mudah melakukannya. Yesus kemudian mengajarkan sebuah doa yang menjadi doa pusaka kita: doa Bapa Kami. Setiap kita berdoa Bapa Kami, sadar tidak sadar kita berdoa “ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami.” (Semoga kita ingat ada kata-kata seperti itu dalam doa Bapa Kami.)
Seperti bola tenis tadi. Bila kita tidak memaafkan orang yang bersalah pada kita dan malah menaruh dendam, hal serupa akan berbalik pada kita. Bila kita banyak memberi cinta dan mau memberi maaf pada yang bersalah pada kita, maka cinta itu tidak akan berkurang dari kita. Tapi justru akan diberikan berlimpah untuk kita. Memang mudah berbicara tentang cinta, tetapi tidak mudah melakukannya. Seperti kata seorang suster sepuh: “Surga itu tidak murah!”
Yesus yang Mahabaik dan Mahacinta, kami berdoa bagi orang-orang yang telah bersalah kepada kami. Semoga berkat cinta dan Roh-Mu, mereka Kausadarkan dan Kaulimpahi rahmat pengampunan. Agar dalam hidupnya mereka dapat berbagi cinta bagi sesama.

No comments:

Post a Comment